
BATAM – SMA DTBS Batam terus berupaya memperkuat pendidikan agama bagi para santrinya. Salah satu upaya tersebut diwujudkan melalui kajian kitab Aqidatul Awam, yang rutin digelar sebagai bagian dari pembelajaran ilmu tauhid. Kajian ini menjadi sarana bagi santri untuk memahami konsep ketuhanan secara lebih mendalam, termasuk tentang keberadaan Allah SWT, sifat-sifat-Nya, serta prinsip-prinsip dasar dalam Islam.
Kitab Aqidatul Awam telah dikenal luas sebagai salah satu referensi utama dalam memahami ilmu tauhid secara sistematis. Dalam kajian ini, santri dibimbing untuk mempelajari berbagai aspek mendasar dalam akidah Islam.
“Materi yang disajikan membahas tentang dasar-dasar ilmu tauhid, seperti sifat Allah, sifat Rasul, nama-nama Nabi dan Rasul, nama-nama Malaikat, dan tugas-tugasnya. Kitab ini juga membahas tentang surga dan neraka, serta gambaran, tingkatan, dan calon penghuninya,” ungkap Siti Robiah Yuniati, Humas SMA DTBS Batam, pada Senin (24/2).
Yuni juga menjelaskan bahwa ilmu tauhid memiliki posisi yang sangat penting dalam Islam dan menjadi pelajaran wajib di berbagai lembaga pendidikan Islam, termasuk pesantren-pesantren di Indonesia. “Ilmu tauhid merupakan salah satu pelajaran wajib di lembaga pendidikan Islam, termasuk pesantren-pesantren di Indonesia. Mengapa? Karena ini menyangkut hal paling fundamental dalam Islam yakni iman,” tambahnya.
Kegiatan pembelajaran ini diselenggarakan tiga kali dalam sepekan, yakni setiap pukul 18.30 hingga 19.30. Tidak hanya menjadi wadah bagi santri dalam memahami ilmu tauhid, kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan ketakwaan serta menumbuhkan semangat dalam mempelajari ilmu agama secara lebih mendalam. Selain itu, metode pengajaran yang diterapkan dalam kajian ini bersifat interaktif, sehingga para santri dapat berdiskusi langsung dengan pengajar.
Melalui kegiatan ini, semoga SMA DTBS Batam terus berkomitmen untuk mencetak generasi muda yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga memiliki landasan keimanan yang kuat serta akhlak yang terpuji. Harapannya, ilmu yang mereka peroleh dapat menjadi bekal dalam menjalani kehidupan, baik di lingkungan sekolah maupun di masyarakat luas. (Nenden/Dian)